Minggu, 01 Februari 2015

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM MASA-MASA KEMAJUAN ISLAM

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM MASA-MASA KEMAJUAN ISLAM- Selamat siang sahabat sekalian. Di dalam kesempatan ini sedikit banyaknya saya akan membahas sebuah sejarah peradaban islam yang berbentuk format makalah berikut pembahasannya dan selamat membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Pada kemajuan islam pertama , masa in merupakan masa ekspansi ,integrasi dan kekuasaan islam. Dalam hal iekspansi sebelum nabi muhammad  SAW wafat pada tahu 632 M, seluruh semenanjung Arabia telah tundukkebawah kekuasaan Islam. Ekspansi ke daerah daerah di luar Arabia dimulai pada zaman khalifah pertama yaitu  Abu bakar as-sidiq. Sebagai pemimpin umat islam setelah rasul, abu bakar disebut khalifah Rasulillah (pengganti rasul)yang dalam  berkembanganyan selanjutnya disebut khalifah saja. Khalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas tugas sebagai pemimpin agama kepala pemerintahan , dan untuk lebih  mengetahui lebih dalam lagi kami akan membahas bagai mana masa pemerintahan khalifah kulafaur yang pertama sampai  sampai yang akhit dan kemajuan pemerintahan daulah bani umayah  di pembahasn selanjutnya.

B. tujuan
Sebagai penambah wawasan  ilmu pengetahuan , dengan ada nya pembahasan ini maka kita akan mengetahui seluk beluk pemerinthan pada masa khalifah terdahulu, serta dinasti dinasti dailah bani umayah.
BAB II
PEMBAHASAN
Masa kemajuan islam 1 (650-1000M)
A.    Khulafa’ah Rasyidun
Nabi Muhammad Saw. tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimmpn politik umat islam setelah beliau wafat. Beliau tampaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menentukannya. Karena itulah, tidak lama beliau wafat dan sejumlah tokoh Muhajirin dan anshar berkumpul dibalai kota Bani Sa’idah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. Musyawarah itu berjalan cukup alot kerena masing-masing pihak, baik Muhajirin maupun Anshar, sama-sama merasa berhak memimpin umat islam. Namun dengan semangat ukhuwah islamiah yang tinggi, akhirnya Abu Bakar terpilih. Rupanya, semangat keagamaan Abu Bakar mendapat penghargaan yang tinggi dari umat islam, sehingga masing-masing pihak menerima dengan membaiatnya.
Sebagai pemimpin umat islam setelah rasul, Abu Bakar disebut  Khalifah Rasulullah (pengganti rasul) yang dalam perkembangan selanjutnya disebut khalifah saja. Kalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah nabi  wafat untuk menggantikan beliau dengan melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintah.   
Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun.pada tahun 634M ia meninggal dunia. Masa singkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah. Mereka menganggap, bahwa perjanjian yang dibuat nabi Muhammad, dengan sendirinya batal setelah nabi wafat. Karena sikap keras kepala dan penentangan yang dapat membahayakan agama dan pemerintahan, Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut perang Riddah (perang melawan kemurtadan). Khalid bin Al-Wahid adalah jenderal yang banyak berjasa dalam perang Riddah ini.
Tampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa rasulullah, bersifat sentral: kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif terpusat ditangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khalifah melaksanakn hukum. Meskipun demikian seperti juga nabi Muhammad, Abu Bakar selalu mengajak sahabat- sahabat besarnya bermusyawarah.
Setelah menyelesaikan urusan perang  dalam negeri, barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke luar Arabia. Khalid ibn Walid dikirim ke Iraq dan dapat menguasai Al-Hirah ditahun 634 M. Ke Syaria dikirim ekspedisi di bawah pimpinan empat jendral yaitu Abu Ubaidah, Amr ibn ‘Ash, Yazid ibn Abi Sufyan, dan Syurahbil. Sebelumnya pasukan dipipin oleh Usamah yang massih berusia 18 tahun. Untuk memperkkuat tentara ini, Khalid ibn Walid diperintahkan meninggalkan irak dan memlalui gurun pasir yang jarang di jalani, ia sampai ke Syria.
Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan islam sedang mengancam palestina, irak, kerajaan hirah. Ia diganti oleh tangan kanannya, Umar ibn Khatab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajal sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para sahabat, kemudian mengangkat umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselesihan dan perpecahan dikalangan umat islam. Kebijaksanaan abu bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat umar.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, umar segera menngatur administrasi negara dengan mencontoh administrassi yang udah berkembang terutama dipersia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah propinsi: makkah, madina, syriah, jazirah, basrah, kufah, palestina, dan mesir. Beberapa depatermen yang dipandang perlu didirikan pada masanya mulai diatur mulai ditertipkan sisitem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk.
Dimasa pemerintahan usman (644-655M) Arnemia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari persia, Transoxinia, dan Tabaristan berhasil direbut. Dimasa pemeintahan usman berlangsung selama 12 tahun. Pada paro terakhir mas kekhalifahannya, muncul peraaan tidak puas dan kecewa dikalangan umat islam terhadapnya. Kepeminpinan usman sangat berbeda dengan kepemimpinan umar. Ini mungkin karna umurnya yang lanjut (diangkat dalam usia 70 tahun) dan sifatnya leah lembut. Akhirnya pada tahun 35 H / 655 M. Usman dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari orang-orang yang kecewa itu.
Salah satu faktor yang menyebabkan banyak rakyatterhadap kepemimpinan usman adalah kebijaksanaannya mengaangkat dalam kedudukan tinggi. Yang terpenting diantaranya adalah Marwan ibn Hakam karna dialah pada dasarnya yang menjalankan pemerintahan, sedangkan usman hanya menyandung gelar khalifah. Setelah banyak keluarganya yang duduk dalam jabatan-jabatan penting, usman laksanakan boneka dihadapan kerabatnya itu. Dia tidak dapat tegas tergadap kesalahan  bawahannya harta kekayaan negara , oleh kerabatnya dibagi-bagi tanpa terkontrol oleh usman sendiri.
Meskipun demkian Usman berjasa  membangun bendungan air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jambatan, mesjid-mesjid, dan memperluas mesjid nabi dimadinah.
Setelah usman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat ali ibn abi thalib sebagai khalifah. Ali mmeintahkan hanya enam tahun. Selama masa pemerintahan enam tahun, ia menghadapi berbagai pegolakan. Tidak dimasa sedikitpun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil. Setelah menduduki jabatan khalifah, ali memecat para gubernur yang diangkat oleh usman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemboratakan terjadi karena keledoran mereka. Dia juga menarik kembali tanah yang diahlikan usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasir pendapatannya kepada negara, dan memakai sistem distribusi pajak tahunan diantara orang-orang islam sebagaimana pernah diterapkan umar.
Tidak lama itu ali ibn thalib menghadapi pemberontakan thalhah, Zubair, dan Aisyah. Alasan mereka, ali tidak mau menghukum para pemubunuh usman dan mereka menuntut bela terhadap darah usman yang telah ditumpahkan secara zalim. Ali sebenarnya ingin sekal menghindarari perang. Dia mengirim surat kepada Thalhah dan Zubair agar kedunya mau berunding untuk menyelesaikan perkara itu secara damai. Namun, ajakan itu ditolak, akhirnya pertempuran yang dasyatpun berkonar. Perang ini dikenal dengan nama “Perang Jamal (unta)” karena Aisyah dalam pertempuran itu menunggang unta. Ali berhasir mengalahkan lawannya. Zubair dan Thalhah ketika hendak melarikan diri, sedangkan  aisya ditawan dan dikirim kembali ke madinah.
Bersamaandengan itu ,kebijaksanaan –kebijaksanaan ali juga mengakibatkan timbulnya perlawanan didamaskus,muawiyah ,yang didukung oleh sejumlah bekas peabat tinggi yang merasakan kehilangan kedudukan dan kejayaan. Setelah berhasil memadamkan pemberontakan zubair, tahta talhah,dan aisya. Ali bergerak dikufah menuju damaskus dengan sejumlah besar tentara. Pasukan nya bertemu dangan pasukan muawiyah di siyhffin. Perang ini diakhiri dengan tahkim(abitrase),tapi tahkim tidak menyelesaikan masalah ,bahkan menyebabkan timbulnya golongan ketiga yaitu alkawarij yaitu orang –orang yang keluar dari barisan ali. Akibat nya diujung masa pemerintahan ali ,umat islam terpecah menjadi 3 kekuatan politik yaitu muawiyah,syiah (pengikut) ali,dan alkawarij(orang-orang yang keluar dari barian ali). keadaan ini tidak menguntungkan ali.munculnya kelompok alkawarij menyebabkan tentaranya semkin lemah. Sementara posisi muawiyah semakin kuat. Pada tanggal 20 ramadhan 40 H (660 M),ali terbunuh oleh salah seorang anggota kawarij.
Kedudukan ali sebagai khalifah kemudian dijabat oleh  anak nya hasan selama beberapa bulan. Namun karena hasan ternyata lemah sementara muawiyah semakin kuat , maka hasan membuat perjanjian damai. Perjanjian ini dapat mempersatukan umat islam kembali dalamsatu kepemimpinan politik,dibawah muawiyah abi sofyan. Disisi lin perjanjian itu juga menyebabkan muawiyah mnjadi penguasa absolut dalam islam. Tahun 41 H (661 M), tahun persatuan itu dikenal dalam sejarah sebagai tahun Jama’ah(‘an jama’ah).
B.     Khalifah Bani Umayyah
Memasuki masa kekuaaan muawiyyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah,pemerintahan yang bersifat damokratis berubah menjadi monarchiheridetis. Kekhalifahan Muawiyyah diperoleh melalui kekerasan, tipu daya,dan diplomasi. Ia mencontohkan monarchi di Persia, dan Bizantium. Kekuasanaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan muawaiyyah dari Madinah ke Damaskus,tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya. Khalifah besar Bani Umayyah diantaranya:
a)      Muawiyyah bin Abi Sufyan(661-680 M)
b)      Abdul Malik bin Marwan(658-705 M)
c)      Al walid bin Abdul Malik(705-715 M)
d)     Uma bin Abdul Aziz(717-720            M)
e)      Hasyim bin abdul al Malik 724-743 M)
Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah usman dan ali dilanjutkan kembali oleh dinasti ini. Dizaman Umayyah, tunisia dapat ditaklukkan. Eksapansi kebarat secara besar besaran dilanjutkandi zaman alwalid bin abdul malik. Masa pemerintahan walid adalah masa pemerintahan ketentaraman ,kemakmuran,dan ketertiban. Umat islam mearsa hidup bahagia,pada masa pemerintahan nya yang berjalan kuarang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari afruka utara menuju barat daya.,benua eropa,yaitu pada tahun 711 M. Setelah Al jazair  dan maroko dapat ditundukkan , Tarik bin Ziad , memimpin pasukan islam dengan pasukannya menyebragiselat yang memisahkan antara maroko dengan benua eropa dan mendart di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibralta(Jabal Tariq). Sementara itu tentara spanyol dapat dikalahkan . dengan demikian spanyol menjadi sasaran ekspedisi selanjutnya. Pasukan islammemperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejman penguasa di zaman Umar bin abdul aziz, serangan dilakukan keprancis melalui pegunungan Piranee. Serangan ini dipimpin oleh Abdul ar rahman bin Abdul Aziz.
Keberhasilan khalifah Abdul Al-Malik  diikuti oleh putra nya AlWalidbin Abdul al Malik(705-715) seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksnakn pembangnan. Ia bembangun panti asuhan untuk orang cacat. Semua persinel yang terlibat dalam kegiatan yang humanis ini di gaji oleh negara secara tetap. Da juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah  dengan daerah lainya pabrik –pabrik,gedung gedung pemerintahan dan mesjid-masjid yang megah.
Hubungan pemerintahan dengan golingan oposisi membaik pada masa pemerintahan khalifah  Umar bin Abdul Aziz(717-1720). Ketika dinobatkan sebagai khalifah ,dia menyatakan bahwa memperbaiki dan meningkatkan negeri yang beradadi dalam wilayah islam lebih baik dari pada menambah perluasannya.ini berarti bahwa perioritas utama adalah pembangunan dalam negri,meskipun masa pemerintahan nya sangat  singkat dia berhasil menjalin hubungan baik dengaan golongan syiah dan dia juga memberi  kebebasan kepada penganut agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan nya. Lalu pajak diperingan,dan kedudukan mawali disejajarkan dengan musli, arab.
Sepeninggalan Umar bin Abdul Aziz , kekuasaan bani umayyah berada dibawah khalifah Yazizd bin abdul Malik (720-724 M). Penguasa yang satu ini terlalu borosdengan kemewahan dan kurang memeperhatikan rakyatnya. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketentraman dan kedamaian,pada zaman nya berubah menjadi kacau. Dengan latar belakang dan kepentingan atnis plitis, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadapt pemerintahan yazid bin abdul malik. Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintaha khalifah berikutya , Hiyham  bin abdul malik(724-743 M). Bahkan di zaman Hisya ini muncul satu kekuatan baru  yang menjadi tantangn berat pemerintahan bani Umayyah . kekuatan itu berasal dari kalangan  Bani Hasyim yang didukung oleh golongan Mawali san merupakan ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan berikutnya , kekuatan baru ini mampu menggulingkan dinasti Umayyah dengan menggantikannya dengan dinasti baru yaitu dinasti Abbas. Sebenarnya hisyam adalah khalifah yang kuat dan terampil , akan tetapi karena gerakan oposisi terlalu kuat khalifahtidak berdaya mematahkannya.
Sepeni ggalan hisyam bin abdul malik ,khalifah-khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat golongan oposisis. Akhirnya pada tahun 750M daulah Bani Umyaah digulingkan  oleh Bani Abbasiah yang bersekutu dengan Abu Muslim Al khurasani . marwan bin Muhammad ,khalifah terakhir Bani Umayyah , melarikan diri kemesir ,ditangkap dan di bunuh disana.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bni Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor faktornya diantara lain:
1.      Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adsalh sesuattu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturnya tidak jelas.dan ketidakjelsan sistem pergantian  khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dikalangan anggota keluarga istana.
2.      Latar belakang terbentuknya dinsti bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali . sisa sisanya syi’ah (para pengikut Ali) dan kawarij terus menjadi gerakan oposisi , baik secara terbuka seperti di masa awal an terakhir maupaun secara tersembunyi seperti dimasa pertengahan  kekuasan bani Umayyah . penumpasan terhadap gerakan –gerakan ini banyak menyedot kekuata pemerintah.
3.      Pada kekuasaan Dinasti Bani Umayah , pertentangan etnis makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah menandapat kesulitan untuk mengalang persatua dan kesatuan . disamping itu sebagian besar golongan mawali ,terutaa di irak dan wilayah bagian timur lainya, merasa tidak pus karena status mawali itu menggambarkan sesuatu inferioritas,ditambah dengan keangkuhan bangsa arab yang diperhatikan pada masa bani Umayyah .
4.      Lemahnya pemerintan daulah Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah dilingkungan istana sehingga anak-anak kkhalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaran tak kala mereka mewarisi kekuasan . di samping itu golongan agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
5.      Penyebab lansung terglingnya kekuasaan dinasti  bani umayah  adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Al Abbas bi Abdul Muthalib. Gerakan ini mendaoat dukungan mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan Syi’ah dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umayah.


BAB III
PENUTUP
A.     KESIMPULAN

Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil adalah  mulai dari masa abu bakar samapai kepada ali dinamakan periode khalifah Rasyidiah . sadangkan  para khalifahnya disebut al kulafaur’arrasyidun (atau khalifah-khalifah yang  mendapat petunjuk ). Ciri pada masa ini adalah para khalifah betul betul menurut teladan nabi . mereka dipilih melalui proses musyawarah , yang  dalam istilah sekarang disebut demokratis. Dan setelah perode ini pemerintahan islam berbentuk kerajaan. Kekuasaan diwariskan secara turun temurun. Selain itu seorang khalifah pada masa khalifah rasyididn , tidak pernah bertindak sendiri ketika negara mendapat kesuliatan . mereka selalu bermusyawarah dengan pembesar-pembesar lainya.sedangkan kalifah khalifah sesudahnya dalam bertindak ia sesuka hati.

B.     SARAN

Demikin yag dapat kami berikan untuk semuanya ,semoga dapat menjadi motifasi untuk kita semua baik bagi pemakalah maupun yang pembacanya.Semoga dengan adanya pembahasan ini , para pembaca dapat memahami dari isi makalah ini. Demikian jika ada kekurangan dalam pemnbuatan makalah ini kami mohon tegur ,kritik dan sapaan demi memperbaiki kealah dalam pembuatan makalah ini sekian dan terimaksih.

DAFTAR PUSTAKA

So’iyb,Joesoef.Sejarah Daulah Umayyah 1 di Damaskus.Jakarta: Bintang-Bintang. 1977
Yatim, Badri . Sejarah Peradaban Islam .Jakarta:PT Raja Grafindo. 2004
Supriayadi,Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung:Pustaka Setia. 2008

Setiap ada awal pasti ada akhir begitu juga pembahasan ini. jadi hanya yang tertulis di atas yang dapat saya bahas lebih dan kurang saya mohon maaf. semoga bermanfaat dan terimakasih telah mampir di blog ini.

1 komentar:

  1. If you're attempting to lose weight then you certainly need to jump on this brand new custom keto meal plan diet.

    To produce this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and cooks have united to develop keto meal plans that are effective, decent, money-efficient, and satisfying.

    From their first launch in January 2019, 100's of clients have already remodeled their figure and health with the benefits a smart keto meal plan diet can give.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones given by the keto meal plan diet.

    BalasHapus